Danrem 174/ATW Brigjen TNI Raden Agus Abdur rauf, S.I.P., M.Tr. (Han) melaksanakan pengecekan langsung kondisi warga yang terserang wabah penyakit muntaber di Distrik Mimika Barat Tengah dan Distrik Amar, Selasa (08/01).
Berdasarkan laporan dari Staf Distrik Mimika Barat Tengah, Fransisco, mengatakan bahwa akibat dari wabah muntaber ini satu balita meninggal dunia pada Minggu, (06/01) kemarin.
"Wabah penyakit ini tidak hanya menyerang anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Selain itu masyarakat juga mengeluhkan karena Puskesmas di Wakia yang sudah lama tutup membuat mereka kesulitan untuk berobat," jelas Danrem 174/ATW saat dikonfirmasi.
Berdasarkan penjelasan petugas kesehatan disana, sebagian warga berusaha datang ke Puskesmas Amar namun disana petugas kesehatan kewalahan karena pasien terlalu banyak.
Sementara itu upaya penanganan dari TNI, Danrem 174/ATW beserta rombongan sebanyak 38 orang menuju lokasi terjadinya wabah muntaber yang diperkirakan 75 KM dari kota Mimika dengan medan cukup menantang.
Rombongan menggunakan Kapal Combat Boat Kuala Kencana Patroli keamanan laut Lanal Timika yang di komandani Lettu Laut (P) Anang Iswanto.
Katanya, selanjutnya pengecekan kondisi warga dilanjut dengan menggunakan Hellikopter jenis Bell 412 EP yang rencananya bersama-sama dengan Pangdam XVII/Cendetawasih Mayjen TNI Yosua Padit Sembiring, S.I.P. menuju Distrik Mimika Barat Tengah dan Distrik Amar.(geet)
0 Komentar
Komentar tidak ada